Rabu, 24 Februari 2016

Wisata Belanja Purwodadi

Ketika Anda berkunjung ke suatu daerah, belum lengkap rasanya apabila tidak membawa buah tangan (oleh-oleh) yang khas dari daerah tersebut. Bahkan bagi sebagian orang, membawa oleh-oleh merupakan budaya wajib untuk dipersembahkan kepada keluarga, kerabat, maupun lingkungan sekitar. Belakangan, budaya masyarakat yang demikian banyak ‘dimanfaatkan’ berbagai pihak untuk dijadikan sebuah peluang bisnis, dalam bentuk toko oleh-oleh. Awalnya, keberadaan toko oleh-oleh sangat erat kaitanya dengan wilayah yang dikenal sebagai tujuan wisata, seperti Bali, Yogyakarta, Semarang, Solo, dll. Namun, saat ini hampir di seluruh wilayah tanah air memiliki sentra toko oleh-oleh yang melayani para pelancong lokal maupun asing.
Salah satu daerah yang mulai menggeliat dengan bisnis toko oleh-oleh semacam itu adalah Purwodadi Jawa Tengah. Sebagai ibu kota Kabupaten Grobogan, Purwodadi kini mulai banyak ‘ditumbuhi’ toko oleh-oleh yang menjual beragam produk khas, terutama produk kuliner. Tim liputan bisnisUKM yang pekan lalu mengunjungi Purwodadi (9/3), berkesempatan mengunjungi salah satu toko oleh-oleh yang dikenal paling lengkap di kota tersebut, yaitu Toko Oleh-Oleh Dewi. Aneka jenis jajajan pasar seperti getuk lindri, tahu petis, sale pisang, kue dan roti basah, kue lapis, lemper, dan lain-lain, seolah memberikan sambutan kepada setiap pengunjung saat pertama masuk ke dalam toko tersebut.
Suasana Toko Dewi Purwodadi
Berdiri sejak 20 tahun yang lalu, Toko Dewi saat ini dikelola langsung oleh Ibu Maria Magdalena (45). “Sebenarnya usaha ini awalnya yang merintis adalah kakak saya sekitar tahun 1978, namun setelah kakak meninggal dunia tahun 1998, tongkat estafet pengelolaan toko ini kami yang meneruskannya,” jelas Ibu Lena. Tahu petis dan getuk lindri menjadi produk khas yang menjadi cikal bakal berdirinya Toko Oleh-Oleh Dewi. Namun, seiring berjalannya waktu, toko yang berada di ruas jalan utama Purwodadi Grobogan tersebut, kini menjual puluhan hingga ratusan jenis makanan yang cocok dijadikan sebagai buah tangan.
Dalam sehari, Ibu Lena yang dibantu puluhan tenaga produksinya, memproduksi aneka jenis jajanan pasar, baik yang dijajakan langsung, maupun untuk melayani pesanan. Di dapur produksi yang terletak di belakang toko, para karyawan yang didominasi ibu-ibu, sangat antusias mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. “Kurang lebih jam lima pagi kami sudah mulai beraktivitas, dan itu rutin kami lakukan untuk mempersiapkan segalanya, tentunya demi kepuasan pelanggan,” jelas Ibu Lena.

Info Produk

Gethuk Lindri PurwodadiGetuk lindri menjadi salah satu produk andalan Toko Dewi yang ‘gaung’nya sudah tersebar ke seluruh tanah air. Makanan berbahan baku singkong tersebut, bahkan beberapa kali menghiasai layar televisi swasta dan menjadi kuliner khas Purwodadi. Tim liputan bisnisUKM berkesempatan melihat langsung proses produksi getuk lindri kreasi Toko Dewi. “Cara membuatnya diawali dengan memotong ketela pohon yang sudah dibersihkan dari kulitnya, cuci bersih lalu kukus hingga matang, setelah matang (masih dalam kondisi panas), ketela tersebut digiling sampai halus, baru kemudian bisa dicampur dengan bahan baku lain,” terang Ibu Lena.
Dengan Rp.6.000,00/ paket, para pengunjung bisa menikmati legitnya 10 potong getuk lindri yang menggoda selera. Sementara untuk produk jajanan pasar lainnya, harganya juga sangat terjangkau, yaitu Rp.2.000,00-Rp.10.000,00/ pcs. Untuk mengatasi kejenuhan pasar yang sangat mungkin terjadi, Toko Dewi selama ini senantiasa mengembangkan produk olahannya. “Banyak pengembangan produk yang berhasil kami kreasi, diantaranya tiwul modifikasi, wedang ronde, olahan jagung, dan lain-lain, tentunya sambil jalan, kami juga akan terus membuat inovasi-inovasi lainnya,” jelasnya.
Variasi dan inovasi produk yang dikembangkan Toko Dewi ‘memancing’ beberapa pihak untuk menjalin kerjasama dengan mereka. “Ada produsen tepung terigu ternama yang menjalin kerjasama dengan kami sejak tahun 2000, hal itu tentunya sangat membantu dalam hal penyediaan bahan baku, selain itu ada juga hotel di sini yang juga menjalin kerjasamanya dengan kami,” imbuhnya.
Toko Dewi Purwodadi
Dalam kesehariannya, Ibu Lena yang dibantu Bapak Budi Suseno (50) juga mengandalkan dunia maya sebagai media promosinya. Untuk hal itu, Ibu Lena menyerahkan sepenuhnya kepada putranya yang kebetulan menekuni dunia online. Sementara itu, ketika ditanya mengenai rencana kemungkinan naiknya harga bahan baku minyak (BBM) dalam waktu dekat, Ibu Lena berujar jika pihaknya tidak akan menaikkan harga jual produknya. Namun, kemungkinan besar langkah yang akan Ibu Lena lakukan adalah menyesuaikan bentuk dan ukuran setiap produk olahannya. Maju terus UKM Indonesia!

Wisata Religi Kab. Grobogan

MASJID TIBAN
Apakah pernah mendengar adanya Masjid Tiban yang asal
mulanya didirikan didalam kawasan hutan
Petak 21b RPH Terkesi, BKPH

Penganten, KPH Purwodadi.
Selain obyek wisata religi di BKPH
Penganten juga terdapat sebuah situs yang
menurut masyarakat setempat disebut dengan
MASJID TIBAN ( muncul dengan tiba-
tiba )

Sebagian besar orang mempercayai bahwa

kayu jati dapat mendatangkan berkah, murah
rejeki, awet muda serta panjang umur.
Seperti halnya kayu jati yang berada di
Petak 21b RPH Terkesi kala itu, yang
sekarang merupakan hamparan tanah kosong
akibat era reformasi dan lokasi tersebut
masuk Rencana Tahun Tanam 2008.
Data yang diambil dari Kantor Urusan
Agama Purwodadi serta penjelasan KH
Mustamir selaku penasehat Masjid Tiban di
Desa Terkesi-Klambu, Grobogan.
Keberadaan Masjid tidak diketahui
pendirinya yang hanya dihubungkan dengan
budaya Islam tentang asal mula berdirinya
Masjid Agung Demak.
Bangunan Masjid itu diketahui orang dengan
adanya bangunan yang berada diatas
perbukitan tengah hutan jati Candi Ketilang,

Petak 21b RPH Terkesi BKPH

Penganten KPH Purwodadi.
Suatu saat tanpa diketahui orang bangunan
sudah pindah dilereng gunung yang jaraknya
sekitar 2 km di Dusun Kodowo dan
terakhir kalinya pindah lagi di Desa
Terkesi.
Kejadian tersebut membuat penduduk merasa
heran karena tidak tahu siapa yang
memindahkan bangunan Masjid serta diikuti
dengan peristiwa yang menajubkan dengan
keberadanya kolam yang bentuknya masih
seperti semula.
Kolam yang dibuat dari batu padas
bentuknya sangat kecil namun airnya tidak
pernah kering, dan oleh penduduk setempat

bermaksud untuk mengganti dengan ukuran

yang lebih besar dari batu merah dan semen
namun selalu gagal.
Adapun sejarah dari Masjid tiban pada
waktu keemasan kerajaan Demak terjadilah
peristiwa yang termasyhur didalam
mendirikan Masjid Agung Demak, terjadilan
pembahasan antara para Wali dan Sri
Sultan Patah untuk mendapatkan kayu jati
sebagai bahan bangunan Masjid.
Para Wali dan pengikutnya sepakat untuk
mengambil kayu jati di Dukuh Kosambi
yang letaknya ditengah hutan didaerah
Klambu-Grobogan.
Untuk tempat istirahat dan ibadah para
Wali dan pengikutnya mendirikan bangunan
yang sangat sederhana yang beratap resulo/
rumbia, sedangkan Mustoko (kepala) Masjid
dibuat dari tanah yang bergambar 4 (empat)
muka manusia, serta didapati alat-alat
berupa : bedug, genting, mimbar yang
bercorak zaman Wali Songo, namun

sekarang sudah banyak yang rusak.

Setelah pembangunan Masjid Agung Demak
selesai dibuat para Wali dan pengikutnya
kembali berkunjung ke Dukuh Kosambi
didapainya bangunan yang dibuat
terlantarkan, selanjutnya bangunan tersebut
dipindahkan di Dukuh Kronggo karena
tak`mirul Masjid didaerah itu tidak berhasil
kemudian bangunan tersebut dipindahkan lagi
di Desa Terkesi sampai sekarang tanpa
diketahui siapa yang memindahkannya.
Kejadian yang tidak disangka-sangka
sebelumnya bahwa di Desa Terkesi sudah
berdiri bangunan Masjid dan oleh penduduk
setempat menamakan sebagai “Masjid Tiban”.




Takkalah indahnya dengan keeksotisan alamsemesta yang menggugah jiwa raga anda, pemandangan yang mampu menghipnotis lelahmu menjadi daya tarik tersendiri untuk bisa menikmati keanggunan di wisata Grobogan ini. ini perjalan menuju lokasi masjid Tiban pertama.

Wisata Keluarga Purwodadi Grobogan

Wisata yang pas untuk keluarga adalah salah satunya :

Kolam Renang Ayodya

Kolam Renang Ayodya merupakan sebuah wisata keluarga baru yang terdapat di Kota Purwodadi Grobogan, bahkan ada juga yeng menyebutnya dengan ikon wisata baru bagi Kabupaten Grobogan. Hal itu tidaklah mengherankan karena Kolam Renang Ayodya tidak sekedar menyediakan kolam renang namun juga menawarkan sebuah wahana permainan anak yang sangat digemari seluruh anggota keluarga. Nama resmi dari Kolam Renang Ayodya ini sebenarnya adalah Ayodya Bloombang Water Park namun banyak yang menyebutnya dengan Kolam Renang Ayodya. bagaimana tidak lengkap, di Kolam Renang Ayodya ini sudah terdapat 2 buah kolam besar dengan berbagai sarana permainan air seperti twin slide, family slide, splash bucket serta sebuah jacuzzi dengan atraksi utama sebuah tower slider dengan tinggi 7 meter untuk memicu adrenalin. Jadi yang pengen liburan seru bersama keluarga, datang saja ke Ayodya Bloombang Water Park di Kota Purwodadi Grobogan.

Wisata Kuliner Purwodadi

Kabupaten Grobogan adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki luas wilayah terbesar ke dua setelah Cilacap. Sedangkan Kota Purwodadi adalah kecamatan yang berada di pusat Kabupaten Grobogan tersebut. Grobogan berada di tengah-tengah antara kabupaten lainnya, seperti Kudus, Pati, Blora, Sragen, Semarang dan Demak.


Selain memiliki banyak wilayah destinasi wisata, seperti Api Abadi Merapen, Bledug Kuwu dan Waduk Kedung Ombo, Grobogan juga memiliki kuliner khas kota Swike ini. Makanan Swike memang terbukti terkenal di kalangan masyarakat di Pulau Jawa, walaupun kebanyakan masyarakat menganggap bahwa Swike berbahan utama katak/kodok ini haram. Mari kita simak beberapa kuliner yang menjadi andalan Kabupaten Grobogan:


1. Swike

Wisata Kuliner Khas Purwodadi Grobogan


Bagi wisatawan yang mengunjungi daerah Jawa Tengah, khususnya di Semarang dan Demak, biasanya menyempatkan diri mengunjungi warung pinggir jalan yang menyediakan Swike. Di Grobogan terdapat banyak sekali warung makan ini, apalagi jika anda melewati jalur Tegowanu-Gubug, anda akan di suguhi rentetan warung Swike di pinggiran jalan. 

Kuliner melegenda sejak zaman nenek moyang ini berbahan dasar Katak hijau (Katak sawah) ini disajikan dalam beberapa menu, seperti Swike kuah merica pedas, Swike Bacem, Swike goreng, pepes telur Swike dan kerupuk kulit swike.


2. Nasi Jagung dan Sambel Gereh



Nasi Jagung memang menjadi kuliner khas Purwodadi Grobogan sejak zaman dahulu. Karena komoditi pertanian di wilayah Grobogan memang penghasil Jagung terbesar, jadi layak dijadikan bahan makanan setelah nasi. Pembuatan Nasi Jagung tidak asal memakai jagung biasa, namun jagung pilihan yang sudah tua (jagung pipil). 

Nasi Jagung biasanya tidak komplit jika hanya dimakan sendirian, masyarakat melengkapinya dengan lauk Sambel Gereh (ikan asin) yang digoreng. Gereh ini biasanya ditumis bersama potongan cabe merah/ cabe hijau supaya menambah kenikmatan saat menyantap Nasi Jagung.


3. Nasi Pecel


Nasi Pecel menjadi makanan favorit di Grobogan, walaupun pecel bukan hanya terdapat di Kabupaten Grobogan saja. Namun, perbedaan mendasar dari pecel khas Purwodadi terdapat pada bayam, kangkung, kacang panjang, kecambah yang disiram dengan sambal kacang. Nasi pecel bisa ditemukan di berbagai warung di Grobogan mulai dari Tegowanu sampai Wirosari, perbatasan Blora. 


4. Sayur Becek


Sayur Becek menjadi andalan kuliner khas Grobogan yang sangat mudah untuk didapatkan. Di tiap-tiap daerah pinggiran jalan anda akan menemukan berjejeran. Menu yang dijajakkan di warung tersebut juga bermacam-macam, seperti Swike, Nasi Jagung dan Pecel. 

Kuliner Sayur Becek mempunyai bahan utama tulang iga sapi (balungan). Balungan dalam bahasa jawa artinya tulang iga sapi yang masih melekat daging, kemudian dimasak sayur dengan bumbu rempah-rempah kemudian ditambah daun kedondong, tak lupa ditambahi rasa pedas asem.

Wisata Alam Purwodadi

Kabupaten Grobogan adalah salah satu Kabupaten yang berada di provinsi Jawa Tengah. Ibukota kabupaten ini bernama Purwodadi. kabupaten yang terletak di timur Semarang ini juga mempunyai obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Terdapat bendungan paling besar di Jawa Tengah yaitu Kedung Ombo yang selain mempunyai fungsi sosial juga menjadi obyek wisata di Grobogan. Selain itu juga terdapat tempat wisata lain yang mungkin akan menyesal jika terlewatkan. Berikut ini daftar obyek / tempat wisata yang ada di Grobogan Jawa Tengah yang menarik :
wisata-grobogan
1. Waduk Kedung Ombo
Obyek wisata waduk Kedung Ombo ini terletak di Desa Kedung Ombo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, kawasan Waduk Kedung Ombo mempunyai area seluas 6.576 Ha yang terdiri dari lahan perairan seluas 2.830 Ha dan lahan daratan 3.746 Ha. Waduk yang mulai didirikan tahun 1980 dan selesai pada tahun 1991 ini merupakan salah satu bendungan terbesar yang ada  di Indonesia. Selengkapnya>>
2. Bledug Kuwu
Bledug Kuwu merupakan sebuah tempat wisata lumpur yang berada di desa Kuwu Kecamatan Keradenan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tempat wisata ini mirip bencana luapan lumpur Sidoarjo. Dapat ditempuh   kurang lebih 30 km ke arah timur dari Purwodadi. Bledug Kuwu berasal dari kata bledug (bahasa jawa = mbledug) yang artinya meledak / ledakan dan ‘kuwu‘ yang diserap dari kata ’kuwur‘ yang berarti ‘lari / kabur / berhamburan‘. Selengkapnya>>
3.  Api Abadi Mrapen
Seklias dari namanya memang Api yang keluar di kompleks wisata alam ini abadi. Fenomena keluarnya api ini menjadi obyek wisata yang menarik karena api yang keluar dari dalam tanah tidak padam meskipun hujan turun. Obyek wisata ini terletak di desa Manggarmas, Kecamatan Godong. Teletak tepat di tepi jalan raya Semarang- Purwodadi. Api Abadi Mrapen berjatrak 26 km dari ibukota kabupaten, Purwodadi.
4. Gua Macan dan Gua Lowo
Wilayah Kabupaten Grobogan memang banyak dikelilingi perbukitan kapur maka dari itu terdapat beberapa gua kapur. Salah satunya adalah Gua macan dan Gua Lowo. Dinamakan gua macan karena dulunya banyak macan yang ada di wilayah itu dan Gua Lowo diambil dari bahasa jawa Lowo yang berarti kelelawar karena gua itu dihuni oleh sekumpulan kelelawar. Gua Macan dan Lawa Letaknya di Dusun Watu Song Kelurahan Sedayu Kecamatan Sedayu Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tidak terlalu jauh dari pusat kota, yaitu sekitar 5 kilometer. Kitadapat melihat indahnya stalaktit dan stalakmit di gua gua tersebut. Selain dua gua tersebut juga terdapat gua lain yang berada di kabupaten Grobogan seperti Gua Urang, Gua Anggil-Anggil, Gua Gajah, Gua Ngesong, Gua Teges, dan Gua Gogor.
5. Air Terjun Widuri
Terletak di desa Kemadoh Batur, kecamatan Tawangharjo 19 km timur kota Purwodadi. Obyek wisata ini berada di tengah kawasan hutan jati dengan panorama alami yang sangat indah mempesona. Dengan dilengkapi oleh areal tanah yang cukup luas sebagai bumi perkemahan, menambah daya tarik wisatawan, khususnya para remaja yang memiliki jiwa petualang dan pecinta alam
Selain 5 Obyek Wisata diatas ada juga wisata spiritual seperti Makam Ki Ageng Seno dan beberapa sendang / pemandian seperti pemandian Mudal, Sangeh, Segoro Gunung juga sendang Paesan, Wangi, dan Sendang Bulusan. Untuk wisata kuliner di Grobogan kita bisa mencoba Gethuk Lindri yang terbuat dari singkong.
Itulah beberapa tempat / obyek wisata yang ada di Grobogan Jawa Tengah, Semoga bisa menjadi panduan / referensi bagi yang ingin berlibur di Grobogan.
Sumber : http://pamungkaz.net/tempat-wisata-di-grobogan-jawa-tengah/

kab. Grobogan

Kabupaten Grobogan (Hanacarakaꦓꦿꦺꦴꦧꦺꦴꦒꦤ꧀) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah PurwodadiKabupaten Grobogan merupakan kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap, dan berbatasan langsung dengan 9 kabupaten lain. Letak astronomis wilayah antara 110° 15' BT – 111° 25' BT dan 7° LS - 7°30’ LS, dengan jarak bentang dari utara ke selatan ± 37 km dan dari barat ke timur ± 83 km.[1]
Secara geografis, Grobogan merupakan lembah yang diapit oleh dua pegunungan kapur, yaitu Pegunungan Kendeng di bagian selatan danPegunungan Kapur Utara di bagian utara. Bagian tengah wilayahnya adalah dataran rendah. Dua sungai besar yang mengalir adalah Kali Serang dan Kali Lusi.
Dua pegunungan tersebut merupakan hutan jatimahoni dan campuran yang memiliki fungsi sebagai resapan air hujan disamping juga sebagai lahan pertanian meskipun dengan daya dukung tanah yang rendah.
Lembah yang membujur dari barat ke timur merupakan lahan pertanian yang produktif, yang sebagian telah didukung jaringan irigasi. Lembah ini selain dipadati oleh penduduk juga aliran banyak sungai, jalan raya dan jalan kereta api.
Sebelumnya ibukota kabupaten Grobogan terletak di Kecamatan Grobogan bukan di Kecamatan Purwodadi, akan tetapi kemudian dipindah di Purwodadi, Bupati Grobogan pertama kali adalah Raden Surokerti Abinarang dan Bupati yang paling legendaris adalah Soegiri.
Budaya yang paling terkenal di Grobogan ini adalah seni tayub, dengan pemainnya yang legendaris adalah Lasmi daridesa Kropak.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Grobogan